Translate

Minggu, 30 Juni 2013

Be Woman


Wanita...
Betapa mudahnya menjadi wanita khusunya dalam fase mini yaitu ketika menjadi gadis kecil. Bagaimana tidak, perhatian seluruh keluarga akan tercurah padamu, sebandel apapun kamu, hal itu tetap akan terlihat menggemaskan di mata keluargamu khususnya ayah.

Ketika kamu mengamuk, kesal, dan membanting semua barang yang ada. Siapa yang akan marah? Tidak ada. Ibu ataupun ayah hanya akan tersenyum sambil sedikit menggeleng-gelengkan kepalanya sembari keheranan akan kelakuan gadis kecilnya yang lucu. Pun ketika gadis kecil itu berteriak di pasar bahkan menangis ketika meminta untuk dibelikan sebuah boneka, ayah hanya dapat terpana dan segera membelikan boneka itu, atau paling tidak akan berusaha menenangkan dengan sabar.

Memasuki usia sekolah, gadis kecil itu akan semakin "bertingkah" dengan tuntutan ini itu terkait urusan baju dan rambut yang belum ditata setiap pagi, tapi itu bukan masalah untuk kesabaranmu yang menggunung. Belum lagi yang tak kalah penting adalah urusan peralatan sekolah yang harus dengan bentuk dan warna yang bagus atau jika tidak gadis kecil itu akan uring-uringan seharian.

Wanita...
Ketika menginjak masa dewasa, lihatlah bagaimana aturan, mulai dari norma sosial, masyarakat, bahkan aturan dalam rumah sendiri ibarat gulungan benang merah yang sangat banyak dan saling silang mengikat kaki gadis dewasa. Setiap ikatannya membatasi langkah dan sikap yang harus ditunjukkan oleh wanita. Bisa dikatakan semua menjadi tidak boleh.


Tidak ada lagi ibu dan ayah yang pengertian dan serba memaklumi, karena ketika dewasa sang wanita harus mulai belajar memaklumi, sebuah pergantian peran. Setiap melangkah harus mengingat wibawa keluarga, setiap berkata, harus mengingat marwah keluarga. Begitu pun ketika wanita itu jatuh cinta atau bahkan patah hati. Dia tetap harus menjaga nama baik keluarga. Sikap dan perilakunya menjadi indikator kehormatan sebuah keluara.Tetap tersenyum meskipun hati sakit, tetap tertawa meski batin menangis...Karena begitu lah wanita terhormat seharusnya bersikap. Selalu harus begitu.

Tulisan ini hadir karena keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki seorang wanita dan kerinduan untuk menjadi gadis kecil yang tanpa batasan.

Miranda Lambert : Mama's Broken Heart

I cut my bangs with some rusty kitchen scissors
I screamed his name ‘til the neighbors called the cops
I numbed the pain at the expense of my liver
Don’t know what I did next all I know, I couldn’t stop

Word got around to the barflies and the baptists
My mama’s phone started ringin’ off the hook
I can hear her now sayin’ she ain’t gonna have it
Don’t matter how you feel, it only matters how you look

Go and fix your make up, girl, it’s just a break up
Run and hide your crazy and start actin’ like a lady
'Cause I raised you better, gotta keep it together
Even when you fall apart
This ain’t my mama’s broken heart

I wish I could be just a little less dramatic
Like a Kennedy when Camelot went down in flames
Leave it to me to be holdin’ the matches
When the fire trucks show up and there’s nobody else to blame

Can’t get revenge and keep a spotless reputation
Sometimes revenge is a choice you gotta make
My mama came from a softer generation
Where you get a grip and bite your lip just to save a little face

Go and fix your make up, girl, it’s just a break up
Run and hide your crazy and start actin’ like a lady
'Cause I raised you better, gotta keep it together
Even when you fall apart
This ain’t my mama’s broken heart

Powder your nose, paint your toes
Line your lips and keep 'em closed
Cross your legs, dot your I’s
And never let 'em see you cry

Go and fix your make up, well it’s just a break up
Run and hide your crazy and start actin’ like a lady
'Cause I raised you better, gotta keep it together
Even when you fall apart
This ain’t my mama’s broken heart

Source: http://www.lagubestbest.com/2013/01/mamas-broken-heart-miranda-lambert.html#ixzz2XiM11yYc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar