Aku masih bingung tentang hari esok...
Siapkah aku menanggung semua kemungkinan yang terjadi?
Aku masih ragu tentang besok
Sepertinya gelap, meski selanjutnya terang
Aku penasaran tentang
Bagaimana aku akan menjadi dan bagaimana aku harus menjadi
Besok bukan sebuah akhir
Bukan pula penentuan
Tapi aku masih khawatir, sangat khawatir
Translate
Minggu, 21 Juli 2013
Selasa, 16 Juli 2013
Perjalanan Aku
Aku berjalan dalam jalur lamban
Sangat pelan...
Hingga mampu kudengar detak jantung dan hela nafasku sendiri
Lalu aku berjalan lamban
dalam gerakan pelan memainkan musik alam yang telah mati
Sangat pelan...
Bahkan suara semut terdengar lebih riuh dan gaduh
Aku berjalan penuh kepastian
Tetapi waktu tidak,
dia datang dalam bentuk lompatan, sedikit random dan gila
Lalu aku bingung
Lompatan mana yang mampu kuikuti
Pertama, kedua, ketiga, atau aku diam saja?
Aku kembali berjalan
Kali ini penuh kehati-hatian
Aku tidak mau ada duri menancap di kaki
Bukan karena rasa sakitnya
Tapi karena aku benci menunjukkan kelemahan padamu,
Tidak sekalipun!
Aku lalu berjalan
Meraba dalam keremangan,
tapi aku tetap berjalan
Meskipun terkadang aku merasa sendirian
Meskipun tangan ini tak lagi kau genggam
Aku terus berjalan
Meskipun
Meskipun
Meskipun
Sangat pelan...
Hingga mampu kudengar detak jantung dan hela nafasku sendiri
Lalu aku berjalan lamban
dalam gerakan pelan memainkan musik alam yang telah mati
Sangat pelan...
Bahkan suara semut terdengar lebih riuh dan gaduh
Aku berjalan penuh kepastian
Tetapi waktu tidak,
dia datang dalam bentuk lompatan, sedikit random dan gila
Lalu aku bingung
Lompatan mana yang mampu kuikuti
Pertama, kedua, ketiga, atau aku diam saja?
Aku kembali berjalan
Kali ini penuh kehati-hatian
Aku tidak mau ada duri menancap di kaki
Bukan karena rasa sakitnya
Tapi karena aku benci menunjukkan kelemahan padamu,
Tidak sekalipun!
Aku lalu berjalan
Meraba dalam keremangan,
tapi aku tetap berjalan
Meskipun terkadang aku merasa sendirian
Meskipun tangan ini tak lagi kau genggam
Aku terus berjalan
Meskipun
Meskipun
Meskipun
Hikmah sebuah janji Tarawih
Syechk Thaha
Imam sekaligus khatib ketika shalat tarawih di Mesjid Nurul Asri
Poin-poin ceramah:
1. Perumpamaan ikhlas itu adalah seperti kelapa. Kelapa itu adalah buah yang jatuh dari ketinggian beberapa meter ke tanah kemudian diambil oleh manusia dengan dicengkeweng dan akhirnya disumbat, dikukur, diperas, dan direbus bersama ubi dan pisang hingga menjadi kolak. Setelah jadi kolak pernahkah kita mendengar nama kelapa disebut? jawabannya tidak. Si kelapa tidak disebut namanya sekalipun, tapi dia bermanfaat melalui saripati yang dia keluarkan. Begitu pula dengan keikhlasan, dia tidak perlu disebut-sebutkan tapi kebaikan itu ada dan terasa melalui inti perbuatan. dan Allah maha mengetahui isi hati manusia.
2. Calon penghuni surga terdiri dari dua golongan, yaitu orang-orang yang bersabar dan bersyukur. Perumpamaan orang yang bersabar dan bersyukur adalah seperti sepasang suami istri. Si suami berwajah jelek dan si istri cantik jelita. Mereka adalah penghuni surga. Kenapa? Mereka sama-sama masuk surga karena ternyata si istri selalu bersabar atas kejelekan sang suami dan si suami senantiasa bersyukur karena memiliki istri yang cantik.
3. Misteri kematian ada 3 yaitu misteri sebab, waktu, dan tempat.
4. Mengerjakan amalan sunnah tidak perlu banyak, sedikit saja asalkan berulang dan istiqamah dikerjakan.Ibarat kambing yang selalu memiliki dua atau tiga anak dan anjing yang memiliki enam anak. Tapi ternyata daging kambing yang paling dicari manusia untuk disate, bukan malah daging anjing. Artinya apa? Tidak mengapa sedikit dan kecil asalkan sering dan istiqamah dikerjakan.
Wallahualam
Imam sekaligus khatib ketika shalat tarawih di Mesjid Nurul Asri
Poin-poin ceramah:
1. Perumpamaan ikhlas itu adalah seperti kelapa. Kelapa itu adalah buah yang jatuh dari ketinggian beberapa meter ke tanah kemudian diambil oleh manusia dengan dicengkeweng dan akhirnya disumbat, dikukur, diperas, dan direbus bersama ubi dan pisang hingga menjadi kolak. Setelah jadi kolak pernahkah kita mendengar nama kelapa disebut? jawabannya tidak. Si kelapa tidak disebut namanya sekalipun, tapi dia bermanfaat melalui saripati yang dia keluarkan. Begitu pula dengan keikhlasan, dia tidak perlu disebut-sebutkan tapi kebaikan itu ada dan terasa melalui inti perbuatan. dan Allah maha mengetahui isi hati manusia.
2. Calon penghuni surga terdiri dari dua golongan, yaitu orang-orang yang bersabar dan bersyukur. Perumpamaan orang yang bersabar dan bersyukur adalah seperti sepasang suami istri. Si suami berwajah jelek dan si istri cantik jelita. Mereka adalah penghuni surga. Kenapa? Mereka sama-sama masuk surga karena ternyata si istri selalu bersabar atas kejelekan sang suami dan si suami senantiasa bersyukur karena memiliki istri yang cantik.
3. Misteri kematian ada 3 yaitu misteri sebab, waktu, dan tempat.
4. Mengerjakan amalan sunnah tidak perlu banyak, sedikit saja asalkan berulang dan istiqamah dikerjakan.Ibarat kambing yang selalu memiliki dua atau tiga anak dan anjing yang memiliki enam anak. Tapi ternyata daging kambing yang paling dicari manusia untuk disate, bukan malah daging anjing. Artinya apa? Tidak mengapa sedikit dan kecil asalkan sering dan istiqamah dikerjakan.
Wallahualam
Senin, 15 Juli 2013
Kata pak Ustadz
Ustadz Felix Siauw
1. tarawih adl shalat malam yg khusus hanya ada di bulan ramadhan | dalilnya banyak dan jelas, Rasulullah melakukannya
2. ada banyak tanya apakah tarwih 11 rakaat atau 23 rakaat | yang manapun boleh, yang paling afdhal adl ikuti yg jadi imam
3. "orang yg shalat tarawih mengikuti imam sampai selesai, ditulis baginya pahala shalat semalam suntuk” (HR Tirmidzi)
4. jadi mau 11 rakaat, mau 23 rakaat, boleh aja, yang penting ikuti imam tarawihnya | dia 11 rakaat kita ikut, dia 23 rakaat kita ikut
5. karena Rasul pernah tarawih 11 rakaat, Umar ra tarawih 23 rakaat | dan Umar ra. bukan bid'ah, dia lakukan ada dalilnya | jadi boleh2 aja
6. yang nggak betul kalo tarawihnya 23 rakaat tapi kayak lomba lari, al-fatihah satu isapan napas selesai | nah ini nggak tepat
7. tarwih asal katanya "berhenti sesaat" atau "santai" | begitulah Rasul dan para sahabat tarawih, santai dan tidak buru-buru
8. jadi mau 11 rakaat, mau 23 rakaat, disilakan, yang penting ikut tarawih dan nggak buru-buruan | kelir ya?
9. adapun tahajjud, ialah shalat malam yg lain lagi | ia boleh dilakukan di selain ramadhan, dan juga di ramadhan, sebagai tambahan ibadah
10. jadi setelah tarawih, lalu tidur, bangun mau tahajjud lagi | that's very cool | silahkan aja, bagus banget
11. pertanyaannya, gimana witirnya? kan katanya witir penutup shalat? | nah ini kita bahas dikit ya
12. witir artinya ganjil | shalat witir ialah shalat sunnah muakkad antara isya - fajar, dan penutup daripada shalat malam
13. dalilnya sabda Rasul, “jadikanlah akhir shalat malam kalian adalah shalat witir.” (HR Bukhari Muslim)
14. witir ini boleh 1, 3, 5, 7, atau 9 rakaat | dan walau witir adl penutup shalat, bukan berarti nggak boleh shalat sunnah lagi
15. maksudnya dalil witir itu "penutup" | maksudnya adl setelah lakukan shalat malam ya sunnahnya ditutup witir
16. jadi pas tarwih boleh aja ditutup witir | lalu tahajjud lagi setelah tidur | dan witirnya nggak perlu diulang lagi
17. karena ada sabda Nabi "tidak boleh ada dua witir dalam satu malam” (HR Tirmidzi) | jadi witir cukup sekali aja
18. dalil boleh shalat setelah witir ini, karena Rasulullah pernah shalat 8 rakaat, lalu witir 1 rakaat, lalu lanjut lagi shalat 2 rakaat
19. "bahwa Nabi saw pernah melakukan shalat 2 rakaat sambil duduk setelah melakukan witir" (HR Tirmidzi) | ini dalilnya
20. "siapa diantara kalian yg khawatir tidak bangun di akhir malam, maka berwitirlah di awal malam lalu tidurlah, ...” (HR Tirmidzi)
21. juga ada hadits yg sebutkan Rasul bercakap dengan Umar yg witir di akhir malam, dan Abu Bakar yg witir di awal malam, maka boleh aja
22. ulama 4 madzhab pun memilih pendapat, bahwa boleh hukumnya lakukan shalat sunnah setelah witir | termasuk lakukan tahajjud
23. jadi ringkasannya, boleh lakukan tarawih+witir jamaah sama imam (afdhal nih) | lalu abis tidur tahajjud lagi, nggak pake witir
24. witir sendiri kalo 3 rakaat bisa 3 rakaat sekaligus salam, boleh juga 2 rakaat salam +1 rakaat salam (ini lebih afdhal)
25. sunnah surah bacaan witir, membaca surat al-a’laa pada rakaat 1, surat al-kafirun pada rakaat 2, surat al-ikhlas pada rakaat 3
26. "Rasulullah saw shalat witir dgn baca (Sabbihismarabbikal a’laa), (Qul yaa ayyuhal kafirun), dan (Qul huwallahu ahad)" (HR An-Nasai)
27. atau membaca surat al-a’laa pada rakaat 1, surat al-kafirun pada rakaat 2, surat al-ikhlas, al-falaq, an-nas pada rakaat 3
1. tarawih adl shalat malam yg khusus hanya ada di bulan ramadhan | dalilnya banyak dan jelas, Rasulullah melakukannya
2. ada banyak tanya apakah tarwih 11 rakaat atau 23 rakaat | yang manapun boleh, yang paling afdhal adl ikuti yg jadi imam
3. "orang yg shalat tarawih mengikuti imam sampai selesai, ditulis baginya pahala shalat semalam suntuk” (HR Tirmidzi)
4. jadi mau 11 rakaat, mau 23 rakaat, boleh aja, yang penting ikuti imam tarawihnya | dia 11 rakaat kita ikut, dia 23 rakaat kita ikut
5. karena Rasul pernah tarawih 11 rakaat, Umar ra tarawih 23 rakaat | dan Umar ra. bukan bid'ah, dia lakukan ada dalilnya | jadi boleh2 aja
6. yang nggak betul kalo tarawihnya 23 rakaat tapi kayak lomba lari, al-fatihah satu isapan napas selesai | nah ini nggak tepat
7. tarwih asal katanya "berhenti sesaat" atau "santai" | begitulah Rasul dan para sahabat tarawih, santai dan tidak buru-buru
8. jadi mau 11 rakaat, mau 23 rakaat, disilakan, yang penting ikut tarawih dan nggak buru-buruan | kelir ya?
9. adapun tahajjud, ialah shalat malam yg lain lagi | ia boleh dilakukan di selain ramadhan, dan juga di ramadhan, sebagai tambahan ibadah
10. jadi setelah tarawih, lalu tidur, bangun mau tahajjud lagi | that's very cool | silahkan aja, bagus banget
11. pertanyaannya, gimana witirnya? kan katanya witir penutup shalat? | nah ini kita bahas dikit ya
12. witir artinya ganjil | shalat witir ialah shalat sunnah muakkad antara isya - fajar, dan penutup daripada shalat malam
13. dalilnya sabda Rasul, “jadikanlah akhir shalat malam kalian adalah shalat witir.” (HR Bukhari Muslim)
14. witir ini boleh 1, 3, 5, 7, atau 9 rakaat | dan walau witir adl penutup shalat, bukan berarti nggak boleh shalat sunnah lagi
15. maksudnya dalil witir itu "penutup" | maksudnya adl setelah lakukan shalat malam ya sunnahnya ditutup witir
16. jadi pas tarwih boleh aja ditutup witir | lalu tahajjud lagi setelah tidur | dan witirnya nggak perlu diulang lagi
17. karena ada sabda Nabi "tidak boleh ada dua witir dalam satu malam” (HR Tirmidzi) | jadi witir cukup sekali aja
18. dalil boleh shalat setelah witir ini, karena Rasulullah pernah shalat 8 rakaat, lalu witir 1 rakaat, lalu lanjut lagi shalat 2 rakaat
19. "bahwa Nabi saw pernah melakukan shalat 2 rakaat sambil duduk setelah melakukan witir" (HR Tirmidzi) | ini dalilnya
20. "siapa diantara kalian yg khawatir tidak bangun di akhir malam, maka berwitirlah di awal malam lalu tidurlah, ...” (HR Tirmidzi)
21. juga ada hadits yg sebutkan Rasul bercakap dengan Umar yg witir di akhir malam, dan Abu Bakar yg witir di awal malam, maka boleh aja
22. ulama 4 madzhab pun memilih pendapat, bahwa boleh hukumnya lakukan shalat sunnah setelah witir | termasuk lakukan tahajjud
23. jadi ringkasannya, boleh lakukan tarawih+witir jamaah sama imam (afdhal nih) | lalu abis tidur tahajjud lagi, nggak pake witir
24. witir sendiri kalo 3 rakaat bisa 3 rakaat sekaligus salam, boleh juga 2 rakaat salam +1 rakaat salam (ini lebih afdhal)
25. sunnah surah bacaan witir, membaca surat al-a’laa pada rakaat 1, surat al-kafirun pada rakaat 2, surat al-ikhlas pada rakaat 3
26. "Rasulullah saw shalat witir dgn baca (Sabbihismarabbikal a’laa), (Qul yaa ayyuhal kafirun), dan (Qul huwallahu ahad)" (HR An-Nasai)
27. atau membaca surat al-a’laa pada rakaat 1, surat al-kafirun pada rakaat 2, surat al-ikhlas, al-falaq, an-nas pada rakaat 3
Kamis, 11 Juli 2013
Bagaimana dengan Cinta?
What about Love- Austin Mahone
I-I’m feeling your thunder
Kurasakan gunturmu
The storm’s getting closer
Badai kian dekat
This rain is like fire
Hujan ini serasa api
And my-my world’s going under
Dan duniaku mulai tenggelam
And I can’t remember
Dan aku tak ingat
The reason that you got off the line
Alasanmu mengatakannya
PRE-CHORUS
You’re moving on, you say
Kau ingin lanjutkan hidup, katamu
Here I stay
Aku tetap di sini
I’ll take this pain
Kan kutanggung sakit ini
Yeah, I can’t, I can’t
Yeah, aku tak bisa, aku tak bisa
CHORUS
But what about love?
Tapi bagaimana dengan cinta?
What about our promises?
Bagaimana dengan janji-janji kita?
What about love?
Bagaimana dengan cinta?
You take it off and leave me nothing
Kau pergi dan tak tinggaliku apapun
What about love?
Bagaimana dengan cinta?
What about us ’til we end?
Bagaimana dengan kita hingga akhir waktu?
What about love?
Bagaimana dengan cinta?
You cut my wings, now I am falling
Kau potong sayapku, kini aku jatuh
What about love? What about love?
Bagaimana dengan cinta? Bagaimana dengan cinta?
Why are you colder than winter?
Mengapa kau lebih dingin dari musim dingin?
You’re switching the picture
Gambarmu berubah
You used to be perfect, yeah
Dulu kau begitu sempurna, yeah
Once you’re hot like the summer
Dulu kau panas seperti musim panas
But suddenly remember
Tapi tiba-tiba kuingat
The reason that you said “bye bye bye”
Alasanmu ucapkan "selamat tinggal"
PRE-CHORUS
CHORUS
Uh uh uh uh uh uh uh uh
What about-what about love?
Bagaimana dengan cinta?
Uh uh uh uh uh uh uh uh
What about-what about love?
Bagaimana dengan cinta?
Uh uh uh uh uh uh uh uh
What about-what about love?
Bagaimana dengan cinta?
Uh uh uh uh uh uh uh uh
What about-what about love?
Bagaimana dengan cinta?
You’re moving on, you say
Kau ingin lanjutkan hidup, katamu
Here I stay
Aku tetap di sini
Watching every night get colder
Saksikan tiap malam semakin dingin
You’re moving on, you say
Kau ingin lanjutkan hidup, katamu
Here I stay
Aku tetap di sini
I’ll take this pain
Kan kutanggung sakit ini
Yeah, I can’t, I can’t
Yeah, aku tak bisa, aku tak bisa
CHORUS
What about-what about
Bagaimana dengan
What about love?
Bagaimana dengan cinta?
What about-what about
Bagaimana dengan
What about love?
Bagaimana dengan cinta?
I-I’m feeling your thunder
Kurasakan gunturmu
The storm’s getting closer
Badai kian dekat
This rain is like fire
Hujan ini serasa api
And my-my world’s going under
Dan duniaku mulai tenggelam
And I can’t remember
Dan aku tak ingat
The reason that you got off the line
Alasanmu mengatakannya
PRE-CHORUS
You’re moving on, you say
Kau ingin lanjutkan hidup, katamu
Here I stay
Aku tetap di sini
I’ll take this pain
Kan kutanggung sakit ini
Yeah, I can’t, I can’t
Yeah, aku tak bisa, aku tak bisa
CHORUS
But what about love?
Tapi bagaimana dengan cinta?
What about our promises?
Bagaimana dengan janji-janji kita?
What about love?
Bagaimana dengan cinta?
You take it off and leave me nothing
Kau pergi dan tak tinggaliku apapun
What about love?
Bagaimana dengan cinta?
What about us ’til we end?
Bagaimana dengan kita hingga akhir waktu?
What about love?
Bagaimana dengan cinta?
You cut my wings, now I am falling
Kau potong sayapku, kini aku jatuh
What about love? What about love?
Bagaimana dengan cinta? Bagaimana dengan cinta?
Why are you colder than winter?
Mengapa kau lebih dingin dari musim dingin?
You’re switching the picture
Gambarmu berubah
You used to be perfect, yeah
Dulu kau begitu sempurna, yeah
Once you’re hot like the summer
Dulu kau panas seperti musim panas
But suddenly remember
Tapi tiba-tiba kuingat
The reason that you said “bye bye bye”
Alasanmu ucapkan "selamat tinggal"
PRE-CHORUS
CHORUS
Uh uh uh uh uh uh uh uh
What about-what about love?
Bagaimana dengan cinta?
Uh uh uh uh uh uh uh uh
What about-what about love?
Bagaimana dengan cinta?
Uh uh uh uh uh uh uh uh
What about-what about love?
Bagaimana dengan cinta?
Uh uh uh uh uh uh uh uh
What about-what about love?
Bagaimana dengan cinta?
You’re moving on, you say
Kau ingin lanjutkan hidup, katamu
Here I stay
Aku tetap di sini
Watching every night get colder
Saksikan tiap malam semakin dingin
You’re moving on, you say
Kau ingin lanjutkan hidup, katamu
Here I stay
Aku tetap di sini
I’ll take this pain
Kan kutanggung sakit ini
Yeah, I can’t, I can’t
Yeah, aku tak bisa, aku tak bisa
CHORUS
What about-what about
Bagaimana dengan
What about love?
Bagaimana dengan cinta?
What about-what about
Bagaimana dengan
What about love?
Bagaimana dengan cinta?
Selasa, 09 Juli 2013
Entah Apa
Entah kabar apa yang melanda,
tapi keadaan rumah tak lagi sama,
disana ada ayah yang mencoba tegar,
ibu yang menanggung beban,
dan adik yang kecewa,
semuanya ada disana...kecuali aku.
Entah kabar apa yang menimpa
ibu tiba-tiba sakit
adik lalu menjadi pendiam
dan ayah bingung harus berbuat apa
Entah kabar apa yang melanda
tidak ada lagi tawa di telepon
atau bahkan canda pesan singkat
semuanya jadi hambar
tidak ada cerita yang dibagi
sedang aku tidak ada disana
Entah kabar apa yang menimpa
semua tidak lagi sama
ada duka disana, entah tentang apa
tapi aku tidak ada disana,
padahal hati tersangkut disana
nyatanya ragaku tak disana
Ada adik, ibu, dan ayah disana
padahal aku tidak sedang tidak ada disana
tapi keadaan rumah tak lagi sama,
disana ada ayah yang mencoba tegar,
ibu yang menanggung beban,
dan adik yang kecewa,
semuanya ada disana...kecuali aku.
Entah kabar apa yang menimpa
ibu tiba-tiba sakit
adik lalu menjadi pendiam
dan ayah bingung harus berbuat apa
Entah kabar apa yang melanda
tidak ada lagi tawa di telepon
atau bahkan canda pesan singkat
semuanya jadi hambar
tidak ada cerita yang dibagi
sedang aku tidak ada disana
Entah kabar apa yang menimpa
semua tidak lagi sama
ada duka disana, entah tentang apa
tapi aku tidak ada disana,
padahal hati tersangkut disana
nyatanya ragaku tak disana
Ada adik, ibu, dan ayah disana
padahal aku tidak sedang tidak ada disana
Pernah Tidak
Pernah
tidak kamu merasa aneh ketika melihat koleksi poto-poto lamamu, seperti ada
yang hilang disana, entah rasanya bahkan senyumnya yang bagimu sekarang
terkesan “hambar” tak bermakna. Awalnya kamu bingung kenapa gerangan, namun
semenit kemudian kamu sadar ternyata kamu menghilangkan sosok penting dalam
rangkain poto tersebut. Ya! Kamu telah menghapus banyak poto yang memuat sosok
itu, sosok yang berusaha kamu lupakan.
Pernah
tidak kamu merasa bosan, bahwa hidupmu selalu berputar di dekat dia meskipun
kamu tau dia tidak lagi di dekat kamu. Dan saking bosannya kamu menggerutu dan
bagaikan sulap dia malah dengan terang-terangan mengunjungimu lewat mimpi. Sungguh
tidak tahu malu. Tapi itulah kenyataanya. Part yang semakin ingin kita lupakansebenarnya
adalah bagian yang paling ingin dikenang. Seperti dia. Tanpa dia ternyata
poto-poto yang aku simpan seperti tanpa nyawa, mungkin sebaiknya aku memang
tidak melupakannya, cukup disimpan dengan rapi di sudut hati untuk dikenang sesekali.
Pernah
tidak kamu merasakan kamu selalu mengingatnya bukan karena rasa cinta terlalu
besar, tetapi lebih karena keegoisan. Karena kamu merasa telah memilikinya dan
tidak rela orang lain memilikinya juga. Kamu telah biasa tanpa pembiasaan. Secara
tidak sadar kamu merelakan diri untuk dibantu dan kamu sekarang menjadi biasa
dibantu, dan tanpa dia hidupmu menjadi pincang, alam bawah sadarmu pun
memberontak, dia ingin kondisi nyaman yang dulu yang telah mati-matian kamu
tinggalkan.
Pernah
tidak kamu merasa, hidupmu setelah perpisahan itu menjadi berat namun berusaha
kamu acuhkan, tapi otakmu diam-diam memunculkan rasa sakit itu kembali. Biasanya
ketika sepi dan terkadang ketika sendiri. Lalu kamu terpekur lama merenungkan
dimana letak salah dari perpisahan yang seharusnya terjadi. Padahal kamu tidak
salah, perpisahan itu memang seharusnya terjadi. Dan berlama-lama dalam
kebersamaan yang tidak sehat malah akan mebuatmu terbunuh diam-diam. Tapi kamu
tidak tahu tepatnya tidak mau tahu sehingga ketika otakmu kembali menyalahkanmu
kamu merasa bersalah dan menyesali perpisahan dan terlebih menyesali mengapa
semua poto dia kamu enyahkan dari folder. Kembali kamu dikuasai logika, padahal
kamu tidak salah.
Cerita Logika
Ada
hangat mengalir dalam hati ketika berbicara denganmu…Dan perlahan aku masuk
dalam cerita yang tidak ingin aku ceritakan kembali.
Sebuah drama dua anak manusia yang bertemu
tanpa sengaja, mirip serial FTV di layar televisi Indonesia. Pertemuan absurd
yang berakhir perasaan saling suka. Sungguh, aku benci cerita romansa tanpa
logika yang ditawarkan, meskipun terkadang aku tertawa. Itu bukan sebentuk
pujian, aku hanya menertawakan skenario yang diciptakan karena sangat sederhana
dan dipaksakan. Bukankah cinta bukan pemaksaan cerita? Bahkan seringkali proses
suka tidak sesederhana di dalam drama.
Pembiasaan dan kebiasaan bersama dalam
pertemanan bagiku adalah cara paling tepat untuk memaknai suka. Kita telah
saling mengenal, menemani dan ditemani dalam logika persahabatan karena itu
rasa menghargai dan memahami itu ada dan akhirnya datanglah suka. Itu baru
namanya cinta.
Bukan seperti kita, dua anak manusia yang
terpisah dan tak saling jumpa. Hanya sekilas mendengar nama lewat angin yang
berlari. Dan…akhirnya tanpa sengaja kita berjumpa di perjalanan bahkan di kota
orang setelah lompatan waktu yang panjang. Kau mengenalku sedangkan aku tidak. Lalu
dimana letak salah itu? Kemudian kita berteman (pertemanan sambil lalu) tanpa
komunikasi yang intens tapi aku menghargaimu dan kau menghargaiku. Aku mengagumimu
dan kau (katanya) juga mengagumiku. Lalu itu lah kita yang sekarang. Bertemu tanpa
sengaja dan berteman tanpa sengaja.
Perlahan, kamu masuk dalam kehidupanku tapi
tidak terlalu drastis toh kita bukan anak kecil yang berebutan memberikan
perhatian…tapi perlahan pula kisah hidup kita seperti saling silang, kita
saling membicarakan tanpa sengaja dan kita terpaut romansa tanpa terduga. Duniamu
dan duniaku seolah saling berhimpitan padahal kita berada di logika yang
berbeda, karena tanpa sengaja kau menghadirkan namaku di waktu senggangmu dan aku
mendengar namamu di waktu luangku. Kehidupan yang unik, tapi tetap itu bukan
awal dari sebuah suka.
sat ini aku benci mengakuinya, tapi aku sedang takut. Aku takut langkahku hanya satu, aku terpaut sedang kau tidak. Kau terpincut sedang aku tidak. Terlalu banyak logika dan nalar yang bermain, terlalu dalam kehati-hatian yang kita gunakan dan semakin jauh kemungkinan damai itu tetap ada dan hancurnya pertemanan singkat kita di depan mata.
sat ini aku benci mengakuinya, tapi aku sedang takut. Aku takut langkahku hanya satu, aku terpaut sedang kau tidak. Kau terpincut sedang aku tidak. Terlalu banyak logika dan nalar yang bermain, terlalu dalam kehati-hatian yang kita gunakan dan semakin jauh kemungkinan damai itu tetap ada dan hancurnya pertemanan singkat kita di depan mata.
Kini hidupku tambah kalut, ketika kau nyaris
saja membuatku tergelincir dengan kata-katamu. Meskipun terasa hangat dalam
hati, tapi tetap saja aku takut. Seringkali kebodohan memainkan rasa dan menipu
logika yang dulunya cerdas. Belum cukup jauh aku mengenalmu, mungkin saja
ungkapan itu tanpa maksud, tanpa tujuan hanya selingan ditengah tawa kebosanan.
Tapi bagaimana jika itu sungguhan? Harus dimana aku letakkan malu yang
menggunung akibat kecerobohanku? Bukan masanya rasa itu bermain, terlebih bukan
dengan kamu. Seseorang yang sempat dan masih aku kagumi. Aku mungkin tidak
cukup mengenalmu, tidak pernah cukup. Karena itu aku masih sulit melihat ke
arah mana kau ingin membawaku, ke jalan apa kau mengharapkanku. Karena aku
benci pertemanan kita terbawa ke arah yang salah.
Bantulah aku teman, jangan menjungkirbalikkan
duniaku yang tenang. Sudah cukup kesalahpahaman malam ini, tolong jangan
diulang kembali. Terlebih dengan kata-kata perhatian dan puja-puji sanjungmu
untukku, sudah cukup. Biarkan aku yang jadi pihak pelamun-bahkan penggoda. Asalkan
bukan kamu yang melamunkan-dan menggoda aku. Kuatkan lemahku dengan tetap
menjadi kamu yang dulu, yang biasa saja ketika aku rayu dengan gombalan “aneh” ku.
Atau mungkin kau tetap biasa saja seperti dulu,
hanya aku yang sedang berubah. Bertransformasi menjadi manusia perasa dan
penduga yang setiap harinya membayangkan akan kembali punya rasa suka, meskipun
sedikit. Dan ketika kau hadir dengan biasanya di jalur lambat, aku menjadi
blingsatan dan lepas kendali memaknai bahwa kau sedang “belajar” menggoda,
setidaknya dulu kau tidak pernah begitu. Lalu aku hadir dengan kenaifan yang
baru, aku takut kamu suka-lebih tepatnya aku takut aku suka- sehingga aku
memaksa kamu untuk berhenti berusaha daripada aku yang berusaha menutup hatiku.
Wahai temanku, cukupkan saja candaan kita
tentang lamunan, khayalan, bahkan nyanyian kesepian karena ketidakhadiran. Hentikan
saja semua cerita tentang cepat pulang dan saling bersama dalam waktu lama. Aku
takut goyah, sangat takut. Belum lagi ketika tanpaku kau bilang kehilangan
semangat- jangan tanya bagaimana semangatnya diriku mendengar katamu itu di
detik pertama, namun logika detik kedua menyadarkanku bahwa ini hanya jebakan
rasa kesekian yang harus aku hindari. Aku masih terlalu dini untuk memulai lagi
dan masih terlalu jauh bagi nalarku untuk mampu biasa seperti dulu. Tapi setidaknya
aku masih bertahan dan akan selalu bertahan dari kebodohan ini.
Minggu, 07 Juli 2013
Theory of Planned Behavour
From
Lecturing of Economic (LoE) Pascasarjana UGM,
Thusday,
2 July 2013
Theory
of planned behaviour is using in marketing communication to influence
behaviour, so someone can influence other people. Essence from this theory is
rational and consistent with what we believe to be. Our beliefs give rise to
attitudes that are consistent with the beliefs. Our attitudes give rise to
intended ways of behaving that are consistent with thos attitudes. Our
behavioural intentions give rise to overt behaviours that are consistent with
our intentions. Likewise, our sense of social pressure and capacity to perfome
the behaviour also influence what we intend to do, and how we utimately behave.
There
are three kind of beliefs Behavioral beliefs describe what we think will result
or happen if we perform a given behaviour (percieved consequences) and wheter
we think each consequences is good or bad (evaluation).
-->
What are the good thing of doing the behaviour? and what are the the bad thing
of doing the bahaviour?
Normative
beliefs describe what we thinkother people who are important to us think if we
perform a given behaviour (percieve social pressure) and whether this important
others themselves perform or do not perform the behaviour (percieved
normality).
-->
Whose are the people significant to you to approve or dissapprove behaviour?
Control
beliefs describe our perseptions of whether we have the ability and opportunity
to perform the behaviour (percieved self-efficacy).
-->
What are the thing make it easier or difficult to do the behaviour?
Piknik ke Pantai Kukup
Sudah
beberapa bulan yang lalu kami merencanakan untuk berpiknik ria, lebih tepatnya
berpoto di pantai. Namun, banyak kendala yang kami alami, misalnya kami
kesulitan untuk menemukan waktu yang paling tepat, masalah dana hingga
kebingungan menggunakan kendaraan apa untuk pergi ke pantai.
Tapi akhirnya, hari ini tercapai juga. Kami mengunjungi pantai Kukup, sebuah pantai di pelosok Kabupaten Gunung Kidul, sebenarnya masih segaris dengan pantai Baron, pantai Indrajati dan pantai-pantai lainnya. Namun yang menjadikan pantai Kukup istimewa adalah pulau karang yang terbentuk di tengah lautan dan pinggiran pantai yang terdiri dari pantai pasir dan pantai karang. Belum lagi banyak aktivitas yang dapat ditawarkan pantai ini, kita bisa berburu keong hidup, ikan, duri babi, limpan laut, bahkan ikan-ikan kecil di sela-sela karang.
Kami berangkat dari Yogyakarta dengan menggunakan Bis Kopaja, sebuah bisa tua yang jika tidak ingin dikatakan "busuk". Banyak yang terkejut sebenarnya. Bagaimana tidak, banyak dari kami sebenarnya adalah anak orang berada di daerah masing-masing, dan di sini bis kopaja menjadi satu-satunya pilihan kami untuk pergi berlibur. Tapi overall, kami berangkat juga dengan 22 personil tersisa. Beruntung kami membawa bekal makanan, karena perjalanan ke pantai kukup "lumayan" jauh, kira-kira memakan waktu antara 2-3 jam dan itu cukup membuat kami sedikit "berkuah" dan lelah selama perjalanan. Dan makanan yang tersedia menjadi terlihat bagai makanan yang sangat lezat kala itu.
Acara kemudian dilanjutkan dengan berburu ikan, lebih tepatnya menjaring ikan dengan jaring kecil yang dijual oleh ibu penyewa tikar seharga Rp.5000,-, namun malangnya jaring itu harus hilang diperjalanan, padahal telah berhasil menjaring sekitar 5 keong hidup yang di kampung kami desebut Lulu. Tapi acara berlibur ke pantai kukup lebih dapat dikatakan sebagai liburan photo session, bagaimana tidak, hampir 2 jam waktu kami disana dihabiskan untuk berpoto di sudut sana dan sini. Tapi setidaknya liburan kali ini menjadi sangat berkesan karena mampu mengeratkan hubungan persaudaraan kami (mungkin sebagian) tapi itu sudah lebih dari cukup bagi kami anak perantauan.
Langganan:
Postingan (Atom)