Translate

Senin, 15 Juli 2013

Kata pak Ustadz

Ustadz Felix Siauw

1. tarawih adl shalat malam yg khusus hanya ada di bulan ramadhan | dalilnya banyak dan jelas, Rasulullah melakukannya

2. ada banyak tanya apakah tarwih 11 rakaat atau 23 rakaat | yang manapun boleh, yang paling afdhal adl ikuti yg jadi imam

3. "orang yg shalat tarawih mengikuti imam sampai selesai, ditulis baginya pahala shalat semalam suntuk” (HR Tirmidzi)

4. jadi mau 11 rakaat, mau 23 rakaat, boleh aja, yang penting ikuti imam tarawihnya | dia 11 rakaat kita ikut, dia 23 rakaat kita ikut

5. karena Rasul pernah tarawih 11 rakaat, Umar ra tarawih 23 rakaat | dan Umar ra. bukan bid'ah, dia lakukan ada dalilnya | jadi boleh2 aja

6. yang nggak betul kalo tarawihnya 23 rakaat tapi kayak lomba lari, al-fatihah satu isapan napas selesai | nah ini nggak tepat

7. tarwih asal katanya "berhenti sesaat" atau "santai" | begitulah Rasul dan para sahabat tarawih, santai dan tidak buru-buru

8. jadi mau 11 rakaat, mau 23 rakaat, disilakan, yang penting ikut tarawih dan nggak buru-buruan | kelir ya?

9. adapun tahajjud, ialah shalat malam yg lain lagi | ia boleh dilakukan di selain ramadhan, dan juga di ramadhan, sebagai tambahan ibadah

10. jadi setelah tarawih, lalu tidur, bangun mau tahajjud lagi | that's very cool | silahkan aja, bagus banget

11. pertanyaannya, gimana witirnya? kan katanya witir penutup shalat? | nah ini kita bahas dikit ya

12. witir artinya ganjil | shalat witir ialah shalat sunnah muakkad antara isya - fajar, dan penutup daripada shalat malam

13. dalilnya sabda Rasul, “jadikanlah akhir shalat malam kalian adalah shalat witir.” (HR Bukhari Muslim)

14. witir ini boleh 1, 3, 5, 7, atau 9 rakaat | dan walau witir adl penutup shalat, bukan berarti nggak boleh shalat sunnah lagi

15. maksudnya dalil witir itu "penutup" | maksudnya adl setelah lakukan shalat malam ya sunnahnya ditutup witir

16. jadi pas tarwih boleh aja ditutup witir | lalu tahajjud lagi setelah tidur | dan witirnya nggak perlu diulang lagi

17. karena ada sabda Nabi "tidak boleh ada dua witir dalam satu malam” (HR Tirmidzi) | jadi witir cukup sekali aja

18. dalil boleh shalat setelah witir ini, karena Rasulullah pernah shalat 8 rakaat, lalu witir 1 rakaat, lalu lanjut lagi shalat 2 rakaat

19. "bahwa Nabi saw pernah melakukan shalat 2 rakaat sambil duduk setelah melakukan witir" (HR Tirmidzi) | ini dalilnya

20. "siapa diantara kalian yg khawatir tidak bangun di akhir malam, maka berwitirlah di awal malam lalu tidurlah, ...” (HR Tirmidzi)

21. juga ada hadits yg sebutkan Rasul bercakap dengan Umar yg witir di akhir malam, dan Abu Bakar yg witir di awal malam, maka boleh aja

22. ulama 4 madzhab pun memilih pendapat, bahwa boleh hukumnya lakukan shalat sunnah setelah witir | termasuk lakukan tahajjud

23. jadi ringkasannya, boleh lakukan tarawih+witir jamaah sama imam (afdhal nih) | lalu abis tidur tahajjud lagi, nggak pake witir

24. witir sendiri kalo 3 rakaat bisa 3 rakaat sekaligus salam, boleh juga 2 rakaat salam +1 rakaat salam (ini lebih afdhal)

25. sunnah surah bacaan witir, membaca surat al-a’laa pada rakaat 1, surat al-kafirun pada rakaat 2, surat al-ikhlas pada rakaat 3

26. "Rasulullah saw shalat witir dgn baca (Sabbihismarabbikal a’laa), (Qul yaa ayyuhal kafirun), dan (Qul huwallahu ahad)" (HR An-Nasai)

27. atau membaca surat al-a’laa pada rakaat 1, surat al-kafirun pada rakaat 2, surat al-ikhlas, al-falaq, an-nas pada rakaat 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar