Desain program
Visit GOMARIKA 2015 adalah bentuk
kerjasama antar kabupaten yang bertujuan untuk meningkatkan PAD masing-masing
daerah. Kabupaten yang bekerjasama dalam rangkaian tour ini adalah Kabupaten
Pringgodani, Kabupaten Amarta, dan Kabupaten Ambalika.
1.
Tahap Persiapan
Tahap pertama yang dilakukan adalah
dengan menjalin kerjasama dengan dua kabupaten lainnya yang dalam hal ini
adalah Kabupaten Pringgadani dan Kabupaten Ambalika. Tujuan dari kerjasama
antar daerah ini adalah untuk pemasaran barang produksi kerajinan kulit
Kabupaten Amarta sekaligus sebagai ajang promosi sebagai usaha kabupaten untuk
meningkatkan pendapatan asli daerah melalui sumber-sumber keuangan yang diakui
negara. Oleh karena itu perlu adanya
kerjasama antar daerah melalui ksepakatan kerjasama antar daerah terkait
program yang akan dibuat. Dengan memperhatikan potensi masing-masing kabupaten,
maka disusun sebuah kesepakatan kerja antar daerah tentang desain program visit
tiga kabupaten yang bernama “VISIT GOMARLIKA 2014”. Kesepakatan atas kerjasama
tiga kabupaten itu tertuang dalam Mou yang berisi kesepakatan atas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
program yang dilakukan termasuk kesepakatan dalam hal keuangan atau bagi hasil
yang diperoleh dari program ini untuk menghindari konflik di kemudian hari.
Tahap kedua adalah mengundang sektor
swasta dalam hal ini pengusaha, travel agent, dan maskapai penerbangan untuk berpartisipasi menyediakan paket-paket
wisata menarik bagi wisatawan lokal dan
mancanegara dalam program VISIT GOMARLIKA 2015. Sector swasta yang memenuhi
syarat akan memenangkan tender proyek penyediaan paket wisata oleh pemerintah
dalam perebutan tender yang diadakan secara terbuka dan akhirnya akan diberikan
kesempatan besar untuk mengambil bagian dalam kegiatan tour ini.
2.
Tahap Persiapan SDM dan Fasilitas Penunjang
Sebelum program VISIT GOMARLIKA
dilaksanakan oleh ketiga kabupaten, terlebih dahulu setiap kabupaten
mempersiapkan sumber daya manusia yang menunjang keberhasilan program. Oleh
karena itu diperlukan peningkatan kapasitas penduduk lokal melalui pelatihan
dan keterampilan selain itu penduduk lokal dalam hal ini perajin dari Kabupaten
Amarta juga dibekali oleh kemampuan berbahasa inggris dengan harapan para
perajin dan penjual kerajinan kulit mampu berkomunikasi dengan baik ketika
berhadapan dengan wisatawan asing maupun lokal dan akhirnya wisatawan tertarik
untuk membeli barang kerajinan ataupun malah berkunjung kembali.
Pembangunan fasilitas bagi
pengunjung dan perbaikan sarana-sarana pendukung juga perlu dilakukan seperti
akses jalan, penerangan, kebersihan, tersedianya toilet umum di spot-spot
wisata penting dan tersedianya tourism center sebagai pusat informasi wisata.
Hal tersebut penting untuk membuat wisatawan merasa aman dan nyaman dalam
rangkaian tour yang diadakan tiga
kabupaten ini.
Kabupaten Amarta sebagai kabupaten
yang menonjolkan diri sebagai sentra kerajinan kulit yang memiliki kualitas dan
harga kompetitif perlu penataan dan pengelolaan secara modern, karena kendala
selama ini adalah hasil produksi kulit dari Kabupaten Amarta belum memiliki
brand atau merek dagang pemerintah akan membantu dalam pembentukan branding
atau mematenkan kerajinan kulit khas Amarta agar hasil produksi mampu memiliki
nilai jual yang lebih baik lagi. Selain itu untuk menciptakan keteraturan dan
kemudahan akses ketika mengunjungi sentra kerajinan kulit di Amarta, pemerintah
akan membangun sebuah kawasan perbelanjaan yang menjual kerajinan kulit yang
tradisonal tetapi dengan sistem modern berisi studio produksi kerajinan dan set
penjualan dimana seluruh produksi dan penjualan ditempatkan di satu pusat
pemasaran. Kawasan ini terdiri dari satu pintu masuk dan satu pintu keluar yang
bertujuan untuk memudahkan akses menuju kawasan sentra kerajinan kulit selain
itu juga memudahkan dalam hal pengelolaan dan penghitungan retribusi yang akan
diperoleh oleh ketiga kabupaten. Oleh karena itu di sekeliling kawasan ini akan
disediakan tempat parkir yang luas oleh pemerintah Kabupaten Amarta. Selain
itu, kawasan itu di kawasan ini juga terdapat restoran yang menyediakan makanan
tradisional dengan pemandangan desa yang masih alami.
Setelah semua fasilitas pendukung
dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia telah dilakukan dan dilaksanakan
sesuai standar maka dapat masuk ke tahapa selanjutnya .
3.
Tahap Promosi
Tahapan promosi tour tiga kabupaten
ini memerlukan kerjasama yang intens antar kabupaten. Kegiatan promosi adalah
pengenalan lokasi wisata dengan tujuan pemasaran dan mempromosikan program
“VISIT GOMARLIKA 2014”.
Kegiatan
promosi atau marketing yang dilakukan dapat berupa :
1. Promosi
melalui pameran yang dilakukan di dalam dan luar negeri berkerjasama dengan
Kementrian Pariwisata dan Departemen Luar Negeri Indonesia. Menampilkan brosur
wisata, foto-foto hotel di Pringgodani dan wisata pantai yang indah di Ambalika
serta terdapat display hasil kerajinan kulit khas Amarta.
2. Promosi
melalui travel agent dan maskapai penerbangan yang diajak bekerjasama dalam
program VISIT GOMARLIKA 2015.
3. Promosi
melalui Media Massa cetak dan elektronik
4. Promosi
melalui media online seperti melalui website dan media sosial lainnya
5. Menyebarkan
brosur-brosur wisata
4.
Tahap Evaluasi
Tahapan ini berisi evaluasi
terhadap capaian program yang
dijalankan. Dalam tahap evaluasi ini pemerintah memiliki kemungkinan pilihan
yaitu perbaikan dan mencari upaya untuk memaksimalkan potensi yang ada dalam
program selanjutnya dan termasuk dalam hal ini meminimalisir hambatan yang
mungkin terjadi dalam pelaksanaan program.
Rangkaian Kegiatan dalam VISIT GOMARLIKA 2015
Para wisatawan akan mendarat di
Bandara Internasional Pringgodani pada pagi hari dan langsung menuju hotel yang
telah tersedia untuk check in dan beristirahat sebentar. Selanjutnya wisatawan
akan dibawa mengunjungi sentra kerajinan kulit di Amarta. Disana wisatawan akan
diajak mengunjungi studio produksi selain melihat bagaimana proses pembuatan
kerajinan wisatawan juga diberikan kesempatan untuk ikut belajar dan membuat
kerajinan kulit sederhana yang hasilnya dapat dibawa pulang oleh wisatawan.
Selanjutnya masih di lokasi yang sama wisatawan menuju tempat penjualan hasil
kerajinan kulit disana wisatwan dapat membeli berbagai kerajinan kulit yang
memiliki kualitas bagus meskipun dengan harga yang murah. Tujuan dari kunjungan
lokasi produksi baru menuju tempat penjualan hasil produksi adalah agar
wisatawan dapat lebih mengenal dan belajar mengenai kerajinan kulit itu sendiri
sebelum terburu-buru membeli tanpa mengerti makna dibalik pembuatan kerajinan
kulit. Hal ini disebut berbelanja sekaligus belajar, sebuah pesan yang ingin
Amarta sampaikan pada wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Amarta. Menjelang
siang hari para wisatawan akan dibawa ke restoran di sekitar sentra kerajinan
kulit untuk merasakan makanan tradisional khas Amarta.
Menjelang sore, para wisatawan akan
dibawa menuju pantai berpasir putih di Kabupaten Ambalika. Selain menikmati
sunset dan pemandangan yang indah, pantai Ambalika juga menyediakan pesona indah
lainnya yaitu ombaknya yang besar yang sangat cocok digunakan untuk surfing
atau olah raga air lainnya. Sehingga
para wisatawan yang seharian telah lelah belajar dan berbelanja di Amarta dapat
memanjakan diri di kawasan ini.
Rangkaian tour berakhir malam hari
di Pringgodani, wisatawan kembali ke hotel untuk beristirahat sejenak dan
kemudian dilanjutkan dengan makan malam bersama di restoran hotel yang
menyediakan berbagai makanan lezat dan segar untuk memulihkan tenaga setelah
berkeliling tiga kabupaten seharian. Rangkaian tour ini terbilang padat dan
cenderung singkat, hal tersebut bertujuan untuk menimbulkan rasa rindu dan
penasaran di hati wisatawan sehingga di kemudian hari wisatawan akan datang
kembali. Artinya, rangkaian tour ini dapat dikatakan sebagai sebuah ajang
promosi bagi Kabupaten Amarta agar hasil produksi kerajinan kulitnya dapat
lebih dikenal dan memperoleh akses pemasaran yang lebih baik di kemudian hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar