Translate

Senin, 01 Juli 2013

Cinta itu Dekat

Tannu Weds Mannu

Sebuah film India yang berulang kali saya tonton. Bukan karena aktornya yang ganteng atau cantik sehingga saya suka. Bukan pula karena efek dramatis film yang dasyat seperti dalam film Iron Man atau Life of Pi. Tannu Weds Mannu atau jika di Jerman berjudul Tanu Und Manu Trauen Sich adalah sebuah film sederhana tentang cinta yang menyentuh tanpa terkesan memaksa. Karena "memaksa" atau "paksaan" tidak ada dalam kamus cinta.

Ini tentang kisah cinta Manoj Sharma a.k.a Manu seorang dokter muda yang terbiasa hidup sendirian di London, Inggris namun dipaksa pulang kampung ke India oleh kedua orang tuanya untuk mencari calon istri impiannya. Dia sudah terlalu "tua" untuk hidup sendirian tanpa pendamping.


Ini juga kisah Tanuja Trivedi a.k.a Tanu seorang sarjana dari universitas terkenal di India namun masih terkukung oleh adat India yang sangat kental. Jadi dia berusaha melawan, sebenarnya perlawanan dengan mata tertutup artinya dia akan selalu menentang semua perkataan keluarganya, baik ataupun buruk itu dia akan selalu menjadi pihak yang berlawanan. Termasuk ketika dia dijodohkan dengan sang dokter. Dia adalah pemberontak sejati.


Perjodohan mereka pun terjadi namun diawali oleh kesalahpahaman, dan sebagai pemberontak Tanu sudah pasti menolak dan mengancam Manu untuk membatalkan pernikahan. Hal yang Tanu tidak ketahui adalah Manu telah jatuh cinta sejak pertama kali mereka bertemu. Cinta dalam diam. Cinta bertepuk tangan sebenarnya. Meski kedua keluarga besar telah setuju namun akhirnya pernikahan mereka dibatalkan. Namun Tuhan sedang bermain dengan kuasanya, akhirnya mereka kembali bertemu di pernikahan sahabat Tanu yang menikah dengan sepupu Manu, betapa sempitnya dunia. Meskipun cinta itu belum hadir di hati Tanu namun dia mulai dapat merasakan kebaikan dan cinta dari Manu meskipun dia tidak mau mengakuinya. 

Hati pun sempat miris ketika dalam diam Manu menyenandungkan sebuah lagu tentang cinta terpendamnya pada Tanu.

Yun Hi (versi Inggris):

As soon as i speak your name
It feels like i uttereda prayer in your devotion
Forsake the heavens, come down to earth again
Dont't go anywhere else, stay with me
The heart said it so many times
I listened to my heart so many times
I found a reason to be happy even in your denial
If you say yes it would be very great


Cinta sepihak memang melelahkan, namun kemurnian cinta juga akan memperoleh balasan. Seperti Tanu yang awalnya abai akan cinta Manu, di detik terakhir sebelum pernikahannya dia sadar, siapa pria yang paling mencintai dia dan layak untuk dijadikan suami. Kesabaran Manu berbuah cinta Tanu. Si dokter yang awalnya tidak pernah jatuh cinta malah mampu memperjuangkan cinta dengan caranya sendiri, yaitu rela ketika orang yang dicintai memilih bahagia meski bukan dengan dirinya. Dan Tanu juga menjadi pribadi yang lebih dewasa dan mau mendengarkan kata hatinya dalam memilih cinta. Its actually simple film, tapi berakhir menjadi wonderful film karena pesan film tersampaikan pada penonton dengan baik. 

Cinta itu dekat. Jadi meskipun kamu berputar mengelilingi dunia, kamu hanya akan kembali ke tempat yang sama dan bertemu dengan orang yang sama yang memang ditakdirkan menjadi jodohmu. Karena sekali lagi  cinta itu dekat. Tinggal kapan kamu menyadari bahwa dia ada di dekatmu bahwa dia yang di dekatmu adalah jodohmu, seperti kisah cinta Tanu dan Manu.

Ini masih kisah Tanu dan Manu namun kini mereka bersama.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar